Selasa, 09 Juli 2013

Pengertian ENCODER dan DECODER

ENCODER

A . Pengertian
Encoder adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah (konfersi) bentuk sinyal decimal menjadi biner.

B. Rangkaian

Encoder  terdiri dari beberapa input line . salah satu dari input-input tersebut diaktifkan
Pada waktu tertentu yang selanjutnya akan menghasilkan kode output N-bit rangkaian encodermerupakan aplikasi dari gerbang or.
Sebuah priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas, operasi dari rangkaian priority encorder adalah sebagai berikut:
Jika ada dua lebih input bernilai “1” pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil.

Senin, 08 Juli 2013

Cara menyolder yang baik


Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).
Untuk melakukan penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau keahlian (skill). Ada beberapa langkah yang harus kita ketahui sebelum kita menyolder, diantaranya :
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :

  • Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);
  • Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
  • Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
  • Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
  • Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).

Printed Circuit Board (PCB)

Salah satu komponen utama yang dipakai dalam pembuatan peralatan elektronika adalah PCB (Printed Circuit Board). PCB ditemukan pada 1936 oleh Dr.Paul Eisner yang pada saat itu baru dikenal PCB single layer (lapis satu). pada 1942 Dr. Paul Eisner mulai memperkenalkan PCB double layer (lapis dua) yang kemudian dipatenkan pada 2 Februari 1943. Adapun macam-macam PCB yang ada dalam peralatan elektronika seperti amplifier, radio, televisi, komputer dan peralatan elektronik lainnya terdiri dari:
1. PCB single layer (lapis satu)
2. PCB double layer (lapis dua)
3. PCB multi layer (lapis banyak)



Ketiga jenis PCB tersebut diproduksi dalam bentuk kaku (rigid) dan fleksibel. Apabila dalam membuat desain rangkaian menggunakan PCB lapis satu tidak memungkinkan, maka desain rangkaian tersebut dapat dibuat diatas PCB lapis dua atau PCB lapis banyak.

Sebelum ditemukan PCB, rangkaian elektronika dibuat diatas lempengan substrat phenolic (pertinak) yang diberi paku-paku matrik. lalu berkembang dengan menggunakan lempengan papan phenolic/epoxy/kertas/fibre glass dengan kawat diatasnya sehingga membentuk rangkaian yang diinginkan. Dengan adanya penemuan PCB lapis satu kemudian diikuti dengan PCB lapis dua maka pemasangan komponen pada PCB menjadi lebih praktis.

Rangkaian Elektronika Sederhana

Rangkaian elektronika sederhana dapat kita manfaatkan untuk membuat beberapa macam alat yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pada posting kali ini saya akan memberikan beberapa contoh aplikasi rangkaian mudah dan berguna untuk kita. Mudah mudahan posting kali ini dapat dipelajari dan dipraktekan.
Contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari hari :
1. Saklar Otomatis Pompa Air
Salah satu aplikasi dari rangkaian elektronika sederhana adalah untuk membuat saklar otomatis pompa air.
Seringkali ketika mengisi air di penampungan di rumah kita selalu tumpah saat penampungan penuh, mungkin saja karena kita lupa atau kita sedang ada keperluan lain sehingga saklar tersebut ditinggal begitu saja dan hasilnya airnya tumpah kemana-mana.
Berikut ini adalah gambar rangkaian dan cara kerjanya :
rangkaian elektronika sederhana saklar pompa air otomatis
Daftar komponen untuk Saklar Otomatis Pompa Air :
R1 = 100K C1,2 = 47n
R2 = 5K6 C3 = 220mf/25v
R3 = 680 Tr1,2,4,7,8 = FCS9012
R4 = 10 Tr3,5,6 = FCS9013
R5 = 1K D1-5 = IN4002
R6 = 270 Trafo 12v 350ma
R7 = 47K ab = PLN
R8 = 47K cd = Pompa Air
R9 = 100K
Relay = 12v DC
ABC = sensor (dari besi, stainlis atau lainnya)
C1,2 = 47n
C3 = 220mf/25v
Tr1,2,4,7,8 = FCS9012
Tr3,5,6 = FCS9013
D1-5 = IN4002
Trafo 12v 350ma
ab = PLN (input 220v AC)
cd = Pompa air

Membuat Lay Out pada PCB



Kali ini kita akan mengulas tentang bagaimana cara mudah untuk membuat layout pada PCB.
Sebenarnya ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk membuat sebuah layout pada lembaran tembaga PCB, saya akan membagi pengalaman tentang bagaimana saja cara saya untuk membuat layout PCB dari yang termudah dan tersulit namun tetap dengan hasil yang memuaskan.

Cara umum untuk membuat layout pada PCB adalah :
  1. Menggunakan Spidol permanen, dengan langsung menggambarkan pada bidang tembaga dari PCB. Cara ini sangat sederhana dan cepat, namun hasil yang dihasilkan menjadi kurang rapi dan tata letak komponen menjadi kurang beraturan. Tembaga juga akan terlihat kurang rapi akibat dari goresan spidol permanen yang kurang merata.
  2. Menggunakan stiker Rugos. Cara ini lumayan ampuh dan rapi untuk membuat sebuah layout pada PCB. Namun untuk membuat layout dengan ukuran dan tingkat kerumitan yang lebih besar, cara ini tidak saya sarankan, karena akan menghabiskan biaya yang lumayan mahal. Cara menggunakan rugos cukup mudah, hanya dengan menempelkan rugos lalu menggosoknya seperti cara pada stiker kerik (mainan anak anak).
  3. Teknik Sablon. Untuk kamu yang ingin membuat layout dengan jumlah yang cukup banyak, lebih baik kamu menggunakan teknik sablon. Karena dengan hanya membuat satu mal sablon, kamu bisa mencetak beberapa buah layout yang sama dalam waktu yang singkat. Gambar layout yang sudah di print, harus kamu buatkan film nya terlebih dahulu.
  4. Cara yang terakhir ini adalah cara yang saya gunakan paling sering dan ampuh sekaligus murah meriah. Namanya adalah teknik setrika. Ya, Kenapa saya katakan teknik setrika? Karena memang proses pemindahan gambar dari hasil cetak ke PCB dilakukan dengan menyetrika film layout diatas tembaga PCB.
t
i
k
i
d
u
g
g
n
a
g
,
y
r
r
o
s